Jangan Lupa Bertasbih ketika Melihat Kekufuran
Dalam banyak ayat, Allah sering bertasbih, mensucikan diri-Nya sendiri, ketika menceritakan perbuatan kekufuran yang dilakukan orang kafir, terutama klaim bahwa Allah punya anak,
وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ
Mereka mengatakan: Allah mengambil anak. Maha Suci Dia. (QS. Al-Baqarah: 116)
Di ayat lain, Allah berfirman,
لَوْ أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا لَاصْطَفَى مِمَّا يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ سُبْحَانَهُ
Kalau Sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha suci Dia. (QS. Az-Zumar: 4).
Di ayat lain, Allah berfirman,
أَمْ لَهُمْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Ataukah mereka mempunyai Tuhan selain Allah. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-Thur: 43)
Sungguh, Allah tidak akan pernah ridha ketika diri-Nya disekutukan.
Bagaimana dengan kita?
Masih banyak kaum muslimin ketika melihat berbagai kesyirikan di sekitarnya, dia hanya diam saja, sama sekali tidak keluar kata tasbih. Yang lebih parah, sebagian diantara mereka bahkan mengabadikan kesyirikan itu dalam kameranya.
Karena rasa takut kita terhadap kesyirikan masih rendah, sehingga hanya diam saja ketika melihatnya..,
Karena pengagungan kita kepada Sang Khaliq masih rendah, sehingga kita tidak mensucikan-Nya..,
Karena semangat kita untuk mensucikan-Nya, tidak seperti yang Allah ajarkan dalam al-Quran ketika Dia mensucikan diri-Nya.